Pengertian sederhana Model pembelajaran tematik adalah sistem pembelajaran yang berfokus pada pembelajar. Dengan sistem pembelajaran ini, siswa akan merasa bahwa proses belajar berlangsung dengan lebih menyenangkan.
Hal tersebut terutama didasarkan bahwa meskipun ada kurikulum sebagai pembimbing mengenai tema general bahan ajar untuk siswa, akan tetapi dalam prakteknya tema tersebut dipecah menjadi berbagai tema lebih spesifik yang ditentukan berdasarkan persetujuan dan keinginan siswa sendiri.
Dengan demikian, sistem pembelajaran ini memang merupakan sistem pembelajaran yang cukup efektif demi semangat belajar siswa.
Beberapa Karakteristik Model Pembelajaran Tematik
Karakteristik pertama kurikulum pembelajaran tematik dalam pembelajaran adalah penentuan tema spesifik pembelajaran yang disepakati berdasarkan keinginan dan minat siswa.
Dalam prakteknya semakin banyak dan beragam latar belakang siswa, akan semakin sulit mendapatkan satu tema yang sentral.
Meskipun demikian, kesulitan tersebut dapat direduksi menjadi lebih ringan dengan tarik ulur yang seimbang tentang minat yang bisa menyentuh secara umum.
Dengan demikian, minat bisa disalurkan dan kesesuaian dengan kurikulum tetap bisa dicapai juga.
Karakteristik yang selanjutnya dalam model pembelajaran tematik adalah menitikberatkan kesesuaian tema yang didapat dengan kurikulum pada 3 aspek.
Aspek yang pertama adalah aspek sikap. Dengan pembelajaran tema tersebut siswa bisa memiliki pembelajaran sikap yang sesuai dengan norma.
Aspek yang kedua adalah aspek pengetahuan. Dengan kata lain, setelah pembelajaran, diharapkan siswa memiliki pengetahuan yang mendalam tentang tema tersebut.
Yang terakhir adalah keterampilan. Ilmu tanpa amal adalah sesuatu yang sia-sia. Karena itu pengetahuan tentang tema yang dipelajari diharapkan juga bisa dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
Pengembangan Keterampilan Siswa dengan Aktifitas
Untuk mencapai keterampilan tersebut, maka tahap selanjutnya merupakan aspek yang juga penting. Aspek tersebut merupakan langkah penyusunan kegiatan esktrakurikuler yang bisa menuntun pada keterampilan praktek.
Tentu saja bentuk kegiatan ini pun disesuaikan berdasarkan minat siswa juga. Dengan berfokus pada demikian, tentu saja kreatifitas pengajar memberikan contoh dan bimbingan tetap sangat dibutuhkan meskipun dalam tingkatan yang bersifat pasif dan tidak dominan.
Selanjutnya, selain kegiatan ekstra, dibutuhkan juga jenis kegiatan lain yang bisa membantu memperdalam tema yaitu diskusi dan kegiatan kelompok.
Dengan adanya kegiatan kelompok, maka pembelajaran tematik berfokus pula pada melatih bagaimana siswa berinteraksi secara wajar dan aktif dengan sesamanya.
Hal tersebut berkaitan erat dengan aspek sikap dan perilaku siswa. Sementara itu dengan aktifitas diskusi, siswa diharapkan bisa berperan aktif dalam mengeksplorasi tema yang disajikan.
Hal itu akan membawa pada peran aktif pula kelak ketika siswa sudah hidup secara mandiri dalam masyarakat.
Aktifitas pembelajaran tematik pada dasarnya juga memberikan pendidikan sikap dan etika secara tidak langsung yang akan memberikan banyak manfaat dalam kehidupan kelak.
Demikianlah penjelasan tentang pembelajaran tematik dalam artikel situs www.infoduniapendidikan.com, selanjutnya silahkan pahami model pembelajaran inkuiri.