Saat ini, terdapat berbagai macam model pembelajaran yang dapat diaplikasikan oleh para tenaga pendidik ketika melaksanakan kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Salah satu model pembelajaran yang terkenal adalah model pembelajaran circ.
Secara umum, model pembelajaran ini berarti komposisi terpadu antara menulis dan membaca secara kooperatif dan kelompok.
CIRC yang merupakan kepanjangan dari cooperative integrated reading and composition atau dalam bahasa Indonesia berarti kooperatif terpadu antara membaca dan menulis adalah suatu model pembelajaran yang biasanya diaplikasikan pada pelajaran bahasa Indonesia.
Model pembelajarn ini biasanya diaplikasikan dalam rangka membaca kemudian menemukan pokok pikiran, ide pokok, atau tema dari sebuah kliping atau wacana.
Dalam model pembelajaran ini, setiap peserta didik diharuskan untuk bertanggung jawab terhadap kerja kelompok.
Misalnya, setiap anggota dalam suatu kelompok dituntut untuk saling bertukar ide agar memahami konsep dan kemudian menyelesaikan tugas.
Sehingga, terbentuklah pemahaman yang baik untuk setiap anggota kelompok.
Dengan kata lain, tujuan model pembelajaran circ tidak hanya pemahaman secara berkelompok namun juga secara individu.
Faktanya, model pembelajaran ini juga terus berkembang mulai dari SD dan sederajat sampai ke sekolah menengah.
Selain meningkatkan pemahaman, model pembelajaran ini juga mendidik siswa agar berinteraksi dengan lingkungan.
Prinsip-prinsip dalam Model Pembelajaran CIRC
Berbicara tentang prinsip dasar pembelajaran circ, sebenarnya sejalan dengan 4 pilar pendidikan yang telah ditetapkan oleh UNESCO dalam kegiatan belajar mengajar.
Prinsip dalam model pembelajaran circ meliputi learning to know atau belajar untuk tahu, learning to do atau belajar untuk bertindak, learning to be atau belajar menjadi diri sendiri, dan juga learning to live together atau belajar untuk hidup di dalam kebersamaan.
Langkah-langkah dalam Model Pembelajaran CIRC
Untuk langkah-langkahnya, pembelajaran circ tidaklah rumit. Langkah-langkah model pembelajaran circ yang pertama adalah membentuk beberapa kelompok dimana setiap kelompok terdiri dari empat orang siswa.
Pemilihan anggota kelompok sebaiknya dilakukan secara heterogen. Setelah terbentuk kelompok, tenaga pendidik atau guru menyediakan kliping atau wacana yang sesuai dengan topic kegiatan belajar mengajar.
Setelah itu, para peserta didik bekerja sama untuk saling membacakan dan kemudian menemukan ide pokok serta memberi tanggapan-tanggapan terhadap kliping atau wacana.
Tanggapan-tanggapan tersebut kemudian bisa ditulis di buku.
Setelah beberapa tanggapan dari masing-masing anggota kelompok terkumpul,
salah satu perwakilan dari tiap kelompok harus membacakan atau mempresentasikan hasilnya.
Setelah itu, para siswa bersama guru bisa menyimpulkannya secara bersama.
Dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran circ menuntut siswa untuk berfikir secara berkelompok. Selain itu, para siswa juga belajar untuk menghargai dan menerima pendapat orang lain ketika mereka berinteraksi dengan anggota kelompok. Namun, berfikir secara mandiri pun juga diperlukan akan mereka bisa memberikan tanggapan terhadap materi yang ada.