Penyusutan aktiva tetap atau depresiasi aktiva tetap perlu dibuatkan jurnal penyesuaian, mengapa? Hal ini karena aktiva tetap yang telah digunakan untuk operasional atau aktiva tetap yang umurnya telah bertambah akan mengalami penyusutan atau nilai ekonomi aktiva tetap menurun sehingga nilai yang sebelumnya telah dicatat dalam neraca saldo itu secara ekonomis tidak relevan karena dalam kenyataannya nilai aktiva tersebut telah berkurang.
Nilai penurunan karena adanya penyusutan aktiva tetap dalam akuntansi diakui sebagai beban yaitu beban penyusutan aktiva tetap.
Pada umumnya saldo-saldo beban penyusutan dari periode ke periode ditampung dalam akun tersendiri yaitu akun akumulasi penyustan aktiva tetap yang merupakan akun kontra akun aktiva tetap.
Dengan demikian semakin tinggi nilai penyusutan aktiva tetap maka semakin tinggi saldo akun akumulasi penyusutan aktiva tetap, hal ini berarti semakin berkurang nilai ekonomis suatu aktiva tetap.
Untuk menghitung seberapa besar beban penyusutan aktiva tetap yang harus dicatat dalam jurnal penyesuaian, dalam akuntansi dikenal beberapa metode, lebih jelasnya tentang metode tersebut dapat dipahami dalam “jenis-jenis metode penyusutan aktiva tetap”.
Dari jenis – jenis metode perhitungan beban penyusutan aktiva tetap, dalam artikel ini akan digunakan metode garis lurus, mengapa?
Hal ini karena kajian dalam blog ini secara umum adalah akuntansi dasar, dan dalam akuntansi dasar jenis metode garis lurus adalah metode yang sering digunakan.
Jurnal penyesuaian dibuat setiap akhir periode akuntansi dalam perusahaan, jadi penyesuaian penyusutan aktiva tetap juga dibuat pada akhir periode.
Cara membuat jurnal penyesuaian adanya penyusutan aktiva tetap sangatlah mudah yaitu dengan mendebit beban penyusutan aktiva tetap (jenis aktiva tetap yang disusutkan antara lain mesin, gedung, kendaraan dsb selain tanah) dan mengkredit akumulasi penyusutan aktiva tetap. Lebih jelasnya silahkan contoh soal berikut ini.
Ilustrasi Penyusunan Jurnal Penyesuaian Penyusutan Aktiva Tetap
Sebuah mesin pemotong rambut pada zhafira salon diketahui harga perolehannya Rp 900.000, mesin tersebut ditaksir mempunyai nilai ekonomis selama 4 tahun dengan nilai residu sebesar 100.000 rupiah.
Buatlah jurnal penyesuaian pada akhir periode 31 desember 2013 dengan perhitungan beban penyusutan dengan metode garis lurus !
Jawab:
Perhitungan beban penyusutan dengan garis lurus
Penyusutan = (Harga perolehan-Nilai Residu) : umur ekonomis
= (900.000 – 100.000) : 4
= 800.000 : 4
= 200.000
Jadi dapat didapatkan besarnya beban penyusutan per tahun sebesar Rp 200.000
Penyusunan Jurnal Penyesuaian Penyusutan Aktiva Tetap
Berdasarkan jurnal penyesuaian yang telah disusun, seperti gambar diatas, maka dapat dianalisis sebagai berikut:
Dalam tahun 2013 Beban Penyusutan penyusutan mesin pangkas rambut telah bertambah sebesar 200.000 rupiah berada diposisi Debit, hal ini karena jika beban bertambah (beban apa saja termasuk beban penyusutan) dalam akuntansi harus ditempatkan di “debit”.
Selain itu akumulasi penyusutan juga bertambah tetapi posisinya tidak di debit tetapi dikredit, hal ini karena akumulasi penyusutan merupakan akun kontra dari aktiva tetap khususnya dalam contoh disini mesin pangkas rambut, sehingga jika bertambah harus dikredit berbeda dengan aktiva tetap yang jika bertambah harus di debit.
Demikianlah pembahasan contoh soal dan jawabannya tentang penyesuaian penyusutan aktiva tetap, setelah memahami artikel ini silahkan pahami pula artikel contoh soal jurnal penyesuaian beban yang masih harus dibayar. Semoga pembahasan dalam artikel ini dapat meningkatkan pemahaman anda dalam menyusun jurnal penyesuaian penyusutan aktiva tetap.