Cara membuat Jurnal Penyesuaian Pendekatan HPP dalam perusahaan dagang akan dibahas dalam artikel ini. Perlu diketahui bahwa dalam perusahaan dagang ada dua pendekatan dalam pembuatan jurnal penyesuaian yaitu pendekatan ikhtisar laba rugi dan pendekatan HPP.
Dalam artikel sebelumnya kami telah membahas pendekatan yang pertama yaitu pendekatan ikhtisar laba-rugi, jika anda belum paham anda bisa membaca materi cara membuat perusahaan dagang pendekatan ikhtisar laba rugi.
Dengan kemahiran dalam analisis pembuatan jurnal penyesuaian maka anda dapat menghasilkan laporan keuangan yang benar, karena jurnal penyesuaian merupakan salah satu kunci dalam rangkaian siklus akuntansi yang menentukan keakuratan atau kebenaran dalam penyusunan laporan keuangan.
Untuk mempertajam pemahaman anda tentang jurnal penyesuaian khususnya jurnal penyesuaian yang disususun pada perusahaan dagang, maka dalam artikel ini akan diberikan sebuah contoh soal dalam penyusunan jurnal penyesuaian usaha dagang. Silahkan pahami dan analisis contoh soal berikut :
Contoh Soal Penyusunan Jurnal Penyesuaian Pendekatan HPP
Berdasarkan data neraca saldo periode 2014 diketahui data-data sebagai berikut :
- Persediaan barang dagang UD Fajri tercatat debit Rp 7.800.000
- Perlengkapan tercatat debit Rp 1.500.000
- Saldo akun peralatan tercatat debit Rp 3.500.000
- Pembelian UD Fajri tercatat debit Rp 20.000.000
- Saldo potongan pembelian UD Fajri tercatat kredit Rp 245.000
- Retur pembelian UD Fajri tercatat kredit Rp 1000.000
Data penyesuaian pada akhir periode 2014 UD Fajri bulan desember menunjukan data penyesuaian sebagai berikut:
- Diketahui bahwa Persediaan barang dagangan dalam gudang pada akhir periode sebesar 8.500.000 rupiah
- Peralatan yang dimiliki UD Fajri ditetapkan penyusutannya sebesar 10% dalam setiap tahunnya.
- Perlengkapan UD Fajri dalam akhir periode 2014 yang telah digunakan sebesar 900.000 rupiah
- UD Fajri pada bulan november 2014 telah membayar beban sewa gudang untuk 12 bulan terhitung sejak bulan november 2014 hingga oktober 2015 sebesar 2400.000 rupiah.
- Beban Iklan yang sampai dengan akhir periode 2014 belum dibayar oleh UD Fajri adalah sebesar 250.000 rupiah.
Berdasarkan data dalam neraca saldo dan data penyesuaian pada akhir periode 2014, maka disusun jurnal penyesuaian tahun 2014 sebagai berikut:
Pembahasan Jurnal Penyesuaian Usaha Dagang Dengan Pendekatan HPP
Analisis Penyesuaian Unsur-Unsur Dalam HPP
a) Persediaan barang dagang
Persediaan barang dagang disesuaikan dengan memindahkan persediaan awal ke akun HPP, dan memunculkan persediaan akhir untuk dilaporkan dalam laporan keuangan (dalam neraca) sehingga jurnalnya sebagaimana terlihat dalam gambar diatas.
b) Pembelian
Pembelian disesuaikan dengan cara memindahkan saldo pembelian ke akun HPP, akibat dari penjurnalan ini maka saldo HPP Bertambah saldonya. Jurnalnya sebagaimana terlihat dalam gambar.
c) Retur pembelian
Retur pembelian dijurnal dengan memindahkan saldo retur pembelian ke akun HPP, akibat dari pemindahan ini maka saldo HPP berkurang sebesar retur pembelian yang terjadi. Jurnalnya sebagaimana terlihat dalam gambar.
d) Potongan pembelian
Potongan pembelian dijurnal dengan memindahkan saldo potongan pembelian ke akun HPP, akibat dari pemindahan ini maka saldo HPP berkurang senilai saldo potongan pembelian yang terjadi. Jurnalnya sebagaimana terlihat dalam gambar.
Jadi pada dasarnya dalam penyesuian unsur-unsur dalam HPP yaitu mulai dari persediaan barang dagang, unsur, pembelian, unsur, retur pembelian, unsur potongan pembelian, semuanya hanya mentransfer atau memindahkan saldo-saldo unsur tersebut ke akun HPP sehingga setelah semua dipindahkan akan diketahui saldo akhir dari HPP tersebut.
Analisis Penyesuaian Penyusutan Peralatan
Dalam neraca saldo UD Fajri telah diketahui bahwa saldo peralatan sebesar Rp 3.500.000 dan dalam data penyesuaian penyusutan peralatan ditentukan sebesar 10% sehingga penyusutan peralatan dalam 1 tahun dapat dihitung sebagai berikut:
10% x 3500.000 = 350.000 rupiah.
Analisis Penyesuaian Pemakaian Perlengkapan
Pada neraca saldo diketahui bahwa saldo perlengkapan sebesar 1.500.000, dengan demikian dapat diartikan bahwa UD Fajri dalam mencatat perlengkapan menerapkan pendekatan neraca atau pendekatan harta dalam mencatat perlengkapan, sehingga jurnal penyesuaian yang harus disusun adalah mendebit akun beban perlengkapan sebesar 900.000 dan mengkredit akun perlengkapan 900.000.
Perlengkapan dikredit karena telah terjadi pengurangan perlengkapan selama periode berjalan akibat penggunaan perlengkapan tersebut.
Beban perlengkapan didebit karena perlengkapan yang telah digunakan diakui sebagai beban perlengkapan, dengan demikian memunculkan atau menambah saldo beban, sesuai prosedur jika beban bertambah maka harus didebit.
Analisis Penyesuaian Beban Sewa Dibayar Dimuka
Sewa gudang yang dibayarkan pada bulan November 2014 diperuntukan untuk 12 bulan yaitu sejak bulan november 2014 hingga bulan oktober 2015, dengan demikian UD Fajri sampai dengan akhir periode 2014 harus mengakui beban sewa untuk 2 bulan yaitu november dan desember 2014 sebesar Rp 400.000 dengan perhitungan 2/12 x 2400.000.
Dalam hal ini UD fajri menggunakan pendekatan laba-rugi untuk menyesuaikan beban sewa, hal ini dapat diketahui dari data penyesuaiannya yang memberi tahu bahwa UD fajri telah “membayar beban sewa”,
dengan demikian ketika pembayaran, UD Fajri mencatatnya dalam jurnal umum sebagai beban sewa gudang bukan sebagai beban sewa gudang dibayar dimuka.
Adapun jurnal penyesuaian yang harus dibuat adalah seperti pada gambar. Dengan mengkredit beban sewa sebesar 2.000.000 maka saldo beban sewa pada periode 2014 akan menampilkan saldo yang sebenarnya yaitu 400.000 (ketika pencatatan telah tercatat beban sewa 2400.000 debit, lalu disesuaikan beban sewa 2000.000 kredit sehingga saldo akhirnya beban sewa 400.000 debit)
Analisis Beban Yang Belum Terbayar (Utang Beban Iklan)
Beban iklan sebesar 250.000 belum terbayar hingga akhir periode tahun 2014 sehingga pada akhir periode harus disesuaikan dengan mendebit beban iklan dan mengkredit utang iklan.
Beban iklan ditempatkan didebit karena dalam periode itu UD Fajri telah memakai jasa iklan sehingga harus mengakui (memunculkan) akun beban iklan, sedangkan utang iklan ditempatkan kredit, karena akun beban iklan belum dibayar oleh UD Fajri, sehingga harus diakui sebagai utang iklan pada periode itu, dengan kata lain utang telah bertambah dan jika utang bertambah maka harus dikredit.
Baca Juga: Cara membuat Kertas Kerja Perusahaan Dagang
Demikianlah Ilustrasi soal jurnal penyesuaian pendekatan HPP Usaha Dagang. Semoga artikel ilustrasi soal jurnal penyesuaian pendekatan HPP pada perusahaan dagang ini dapat meningkatkan pemahaman anda dalam mempelajari jurnal penyesuaian perusahaan dagang.