Cara Membuat Jurnal Penutup Perusahaan Jasa dalam rangkaian siklus akuntansi jasa dilakukan ketika akhir periode akuntansi setelah penyusunan laporan keuangan.
Proses penyusunan jurnal penutup pada dasarnya sama dengan penyusunan jurnal umum, namun dalam jurnal penutup hanya menjurnal akun-akun nominal saja.
Akun nominal atau dikenal dengan akun sementara dalam perusahaan jasa terdiri dari akun pendapatan jasa, akun beban usaha dan beban lainnya, akun prive dan akun ikhtisar laba-rugi.
Dalam artikel ini akan dijelaskan tuntas tentang jurnal penutup dalam perusahaan jasa mulai dari pengertian jurnal penutup, fungsi jurnal penutup dan Cara Membuat Jurnal Penutup Perusahaan Jasa, silahkan simak pembahasan berikut ini.
Pengertian Jurnal Penutup dalam Akuntansi
Jurnal penutup dalam akuntansi diartikan sebagai sebuah jurnal yang disusun hanya untuk menutup atau menihilkan semua akun nominal dalam suatu periode akuntansi tertentu yang disusun perusahaan setiap akhir periode.
Kata “menutup atau menihilkan” dalam pengertian jurnal penutup diatas dapat juga diartikan dengan meng-enolkan, dengan demikian, jurna penutup mengakibatkan semua saldo akun nominal dalam periode yang sedang berjalan akan menjadi 0 (nol).
Akibat penutupan akun-akun sementara atau akun nominal maka saldo akun-akun ini pada awal periode akuntansi berikutnya akan menampilkan saldo nol.
Fungsi Jurnal Penutup dalam Pembukuan
Jurnal penutup dalam akuntansi mempunyai fungsi untuk menutup seluruh akun nominal dalam periode berjalan agar memiliki saldo nol.
Mengapa saldo akun nominal harus bernilai nol?
Hal ini karena akun nominal merupakan akun yang hanya berlaku satu periode saja, misalkan pendapatan jasa bengkel ilham pada tahun 2014 adalah 30.000.000 rupiah, pendapatan sebesar 30 juta tersebut apakah masih berlaku untuk tahun berikutnya? jawabannya “TIDAK BERLAKU”. Pendapatan jasa bengkel ilham tahun 2014 hanya berlaku untuk tahun tersebut.
Pendapatan tahun 2015 pendapatan jasanya akan berbeda lagi mungkin akan lebih tinggi daripada pendapatan tahun 2014 dan sebaliknya.
Jadi intinya pendapatan tahun 2014 pada bengkel ilham “tidak berlaku” atau tidak “relevan” dengan pendapatan jasa periode lainnya baik periode sebelum maupun setelahnya jadi pendapatan (salah satu akun nominal) harus ditutup pada akhir periode sehingga pada periode selanjutnya pendapatan tersebut bernilai nol atau tidak disajikan.
Dengan adanya jurnal peutup maka neraca saldo setelah penutup pada periode berjalan hanya akan menyajikan saldo-saldo akun rill saja (Harta, Utang, Modal) sedangkan saldo akun nominal bernilai nol sehingga tidak disajikan.
Apa saja akun nominal yang harus ditutup dalam perusahaan jasa?
Dalam perusahaan jasa ada 4 kelompok akun nominal yang harus ditutup yaitu akun pendapatan baik pendapatan usaha maupun pendapatan diluar usaha, kedua akun yang harus ditutup adalah akun beban baik beban usaha maupun beban diluar usaha, akun yang harus ditutup selanjutnya adalah akun ikhtisar laba-rugi dan akun prive.
Cara Membuat Jurnal Penutup Perusahaan Jasa
Jurnal penutup disusun pada akhir periode setelah pembuatan laporan keuangan. Untuk membuat jurnal penutup tidaklah sulit,
karena kita hanya menempatkan akun nominal berlawanan dengan saldo normalnya dan disandingkan dengan akun ikhtisar laba-rugi,
sebagai contoh akun pendapatan mempunyai saldo normal di posisi kredit maka jurnal penutupnya pendapatan di tempatkan diposisi debit dengan disandingkan akun ikhtisar laba rugi pada posisi kredit.
Selengkapnya tentang langkah-langkah atau teknik penyusunan jurnal penutup adalah sebagai berikut :
1) Menutup semua akun pendapatan
Ditutup dengan cara mendebet pendapatan dan mengkredit akun ikhtisar laba-rugi, sebesar nilai total semua pendapatan pada periode tersebut.
2) Menutup semua akun beban
Ditutup dengan cara mengkredit akun beban dan mendebet Ikhtisar laba rugi, sebesar nilai total beban dalam periode tersebut.
3) Menutup akun ikhtisar laba-rugi
Jika perusahaan mendapat laba dalam periode tersebut, maka ikhtisar laba-rugi ditutup dengan mendebet akun Ikhtisar laba rugi dan mengkredit akun modal sebesar nilai total saldo ikhtisar laba-rugi,
jika perusahaan menderita kerugian maka ikhtisar laba-rugi ditutup dengan cara mengkredit akun ikhtisar laba-rugi dan mendebit akun modal, sebesar nilai total ikhtisar laba-rugi.
Saldo ikhtisar laba-rugi juga dapat diketahui dari selisih antara ikhtisar laba-rugi pada penutupan pendapatan dan penutupan beban dalam langkah 1 dan 2 diatas.
4) Menutup seluruh akun prive
Akun prive ditutup dengan mengkredit akun prive dan mendebit akun modal sebasar nilai saldo prive.
Baca juga: Cara membuat jurnal penutup pada perusahaan dagang
Untuk lebih jelasnya lihatlah gambar jurnal penutup yang harus disusun dalam perusahaan jasa berikut ini :
Kesimpulan
Jurnal penutup adalah jurnal yang harus disusun untuk menutup seluruh akun nominal dalam periode berjalan yang harus disusun pada akhir periode.
Meskipun dengan adanya jurnal penutup saldo akun nominal menjadi nol namun pada dasarnya jurnal penutup tidak serta merta menghilangkan saldo-saldo nominal begitu saja melainkan hanya mentransfer saldo nominal ke akun modal pemilik baik secara langsung atau secara tidak langsung.
Penutupan pendapatan dan beban ditransfer atau dipindahkan saldonya ke akun modal secara tidak langsung melalui akun penampung yang disebut akun ikhtisar laba-rugi dimana saldo pendapatan bersifat menambah saldo modal sebaliknya saldo beban berdampak mengurangi saldo modal.
Penutupan saldo ikhtisar laba-rugi dan prive dipindahkan saldonya ke akun modal secara langsung, dimana saldo ikhtisar dapat berdampak menambah atau mengurangi tergantung pada yang ditutup, jika yang ditutup adalah laba maka ikhtisar laba rugi berdampak menambah saldo modal dan sebaliknya.
Prive berdampak mengurangi saldo modal secara langsung. Semoga artikel ini dapat menambah penguasaan anda tentang Cara Membuat Jurnal Penutup Perusahaan Jasa dengan tepat.