Bentuk-Bentuk Bukti Transaksi Keuangan Dalam Akuntansi

Posted on

Setelah sebelumnya dibahas tentang jenis-jenis transaksi keuangan maka sebagai kelanjutan pembahasan tersebut dalam artikel ini akan dibahas tentang bentuk-bentuk bukti transaksi keuangan.

Bukti transaksi keuangan akan muncul setelah terjadi transaksi keuangan, bukti transaksi keuangan mempunyai peran yang penting yaitu sebagai syarat sah atau tidaknya suatu transaksi.

Tanpa bukti transaksi yang valid maka suatu transaksi bisa saja tidak sah atau tidak diakui oleh pihak yang berkepentingan.

Terlepas dari peran bukti transaksi keuangan sebagai syarat sah-nya transaksi keuangan, bukti transaksi juga mempunyai peran yang sangat signifikan dalam akuntansi yaitu sebagai “input atau sumber” dalam proses akuntansi yang akan menghasilkan informasi keuangan yang berupa laporan keuangan dan sebagainya.

Peran ini mengandung makna bahwa jika bukti transaksi yang diproses adalah bukti transaksi yang tidak benar maka akan menghasilkan laporan keuangan yang tidak benar begitu sebaliknya jika bukti transaksi keuangan yang diproses adalah bukti transaksi yang benar maka akan menghasilkan laporan keuangan yang benar.

Dengan demikian jelaslah sudah bahwa pemahaman yang baik tentang bukti transaksi sangat penting untuk menunjang keakuratan dalam proses menghasilkan informasi keuangan yang akurat.

Agar lebih dalam pemahaman tentang bukti transaki keuangan, berikut ini akan dibahas bentuk-bentuk bukti transaksi keuangan, silahkan pahami urain berikut ini:

Pengertian Bukti Transaksi Keuangan

bentuk bukti transaksi keuangan

Sebelum membahas tentang bentuk bukti transaksi keuangan maka perlu dipahami terlebih dahulu makna bukti transaksi keuangan,

Bukti transaksi keuangan dapat didefinisikan sebagai suatu bukti yang menerangkan terjadinya suatu kejadian yang dapat diukur dengan satuan uang dan mempengaruhi kekayaan suatu perusahaan.

Kejadian yang dimaksud dalam pengertian diatas dapat berupa kejadian intern maupun kejadian ekstern.

Kejadian intern misalnya penyusutan mesin akan memunculkan bukti transaksi memo, kegiatan ekstern misalnya pembelian perlengkapan secara tunai akan memunculkan bukti transaksi nota dan sebagainya.

Jenis-Jenis Bukti Transaksi Keuangan

Setelah memahami pengertian bukti transaksi dengan benar maka selanjutnya akan diuraikan bentuk bukti transaksi. Dalam akuntansi terdapat beberapa Jenis bukti akuntansi antara lain sebagai berikut:

Kuitansi (Receipts)

Kuitansi merupakan bukti transaksi yang muncul akibat terjadinya penerimaan uang sebagai alat pembayaran suatu transaksi yang dibuat oleh penerima uang.

Berdasarkan definisi di atas maka dapat diketahui kuitansi dibuat oleh pihak yang menerima uang, kuitansi dibuat karena telah terjadi pembayaran sesuatu misalnya pembayaran sewa gedung, pembayaran biaya iklan, dan sebagainya.

Kuitansi bewujud lembaran-lembaran yang terdiri dari dua bagian dan biasanya telah terjilid seperti buku, bagian yang kanan atau bagian yang akan disobek adalah bagian untuk orang yang membanyar sedangkan bagian yang kiri untuk penerima uang pembayaran. Untuk lebih jelasnya lihatlah contoh kuitansi berkut ini :

contoh kwitansi

Nota kontan (notes)

Nota kontan atau sering disebut “Nota” adalah bukti pembelian atau penjualan barang yang dilakukan secara tunai.

Nota merupakan bukti transaksi yang sering dijumpai selain kuitansi, misalnya saja ketika kalian pergi ke jasa foto kopi untuk memfoto kopi beberapa dokumen setelah itu kalian meminta nota ke jasa foto kopi tersebut maka kalian akan diberikan sebuah nota yang menerangkan harga foto kopi dokumen kalian. Untuk lebih lejasnya lihatlah contoh nota berikut ini :

contoh nota

Faktur (invoices)

Faktur merupakan bukti pembelian atau penjualan barang yang dilakukan secara kredit.

Faktur dibuat rangkap tiga, yang pertama untuk bagian gudang, yang kedua bagian keuangan (yang digunakan untuk proses penagihan) dan yang ketiga untuk pembeli sebagai bukti bahwa dia mempunyai hutang. untuk lebih jelasnya contoh faktur adalah sebagai berikut:

contoh faktur

Memo internal (internal memos)

Memo internal atau biasa disebut “memo” merupakan bukti transaksi intern antar pihak-pihak didalam sebuah perusahaan.

Memo dibuat karena telah terjadi transaksi intern misalnya penundaan biaya gaji karyawan (utang gaji), pemakaian perlengkapan, penyusutan aktiva tetap, penghapusan piutang dan sebagainya.

contoh bukti memorial

Nota debit

Nota debit merupakan bukti transaksi pengembalian barang yang dibuat oleh pembeli, barang dikembalikan karena tidak sesuai pesanan atau barang cacat. Lebih jelasnya contoh nota debit adalah sebagai berikut :

contoh nota debit

Nota kredit

Nota kredit merupakan bukti transaksi pengembalian barang yang dibuat oleh penjual, barang barang dikembalikan karena tidak sesuai pesanan atau barang cacat. Lebih jelasnya contoh nota kredit adalah sebagai berikut :

contoh nota kredit

Demikianlah pembahasan tentang bentuk-bentuk bukti transaksi keuangan yang disajikan dalam Situs Akuntansi Dasar, setelah menguasai pembahasan ini dengan baik maka disarankan untuk memahami artikel selanjutnya tentang cara menganalisa bukti transaksi keuangan dengan mudah.

Gravatar Image
Saya Adalah Seorang Pendidik yang Fokus pada Ilmu Ekonomi dan Akuntansi. Melalui Situs ini saya berbagi materi ekonomi, akuntansi dan artikel pendidikan, semoga bermanfaat. Profil Penulis

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *